itu saja..

Lalu,
aku memilih untuk pulang
kembali ke jalan sepi berangin yang adalah hatimu,
Namun lalu aku tersesat, karena hatimu tak lagi sama.
Rimba dingin angkuh menderaku dalam malam-malam dingin yang bisu
ketika aku berjalan,
sendirian.
Aku hampir mati, tenggelam dalam kubangan asaku sendiri.
Mungkin kau lupa bahwa bagiku kau tak hanya sekedar sepenggal kata.
Kau adalah sebaris cerita,
dalam kias asmara dan liku metafora.
Aku pulang untukmu,
ingin menulis kembali cerita itu hingga usai.
Tapi kau tak peduli
karena kau tak cinta...itu saja alasannya.


1 komentar:

Theresia Wijayanti mengatakan...

kenapa ini muncul lagi?

Posting Komentar