The Picture of Me

That's me!
Based on Theresia Wijayanti's memory about me.
Coffee, Novel, Imagination. And a bunch of unspoken love.
Simply meaningful,  how I remain, stay in your heart.
Even though it would be hard for us to spend the day together anymore,
I do believe, nothing can remove me from your life. ^_^
Thank you bro, for drawing me beautifully.
You always be the best at understanding me.... 
Big hug...

18 hari pertama bulan september..


Ada secuil masa, tidak lebih saya suka jika dibandingkan dengan 85 hari berangin awal kemarau favorit saya yang datang sebelumnya, memang. Namun masa itu adalah sebuah langkah. Hanya berumur 18 hari, tetapi menggariskan kesan sekekal warna pelangi. Jika saya adalah perahu, maka itu adalah 18 hari dimana saya mulai mengurai gulungan layar, memantabkan haluan dan menanti angin tiba, menarik sauh lalu menolakkan diri dari dermaga. Menahan dan bertahan agar buritan tak karam karena lepas dari tempatnya bersandar. Kehilangan lalu sendirian di tengah gelombang. Berjumpa badai. Terdampar di himpunan cadas tanpa menara suar. Dan perlahan meniti lalu berjumpa tepi dermaga berikutnya.

18 hari itu saya belajar memaknai arti memulai dan mengakhiri, menangis dan tertawa, menggenggam dan melepaskan, berlari dan jalan di tempat, terjatuh dan mencoba bangkit, melewati tanjakan dan turunan, kehilangan dan menemukan, mempertahankan dan merelakan, menggeleng dan mengangguk, berteriak dan terdiam,berpelukan dan terpaksa menyudahinya. Bermimpi dan harus pergi.

18 hari hanya isi hati. Sebuah pernyataan akan ketidakmampuan diri untuk berucap, mengungkap semua emosi yang tak mungkin ditulis dengan denotasi tanpa permenungan setengah mati. Ini mengenai cerita tanpa suku kata, film dengan terjemahan tak terbaca. 18 hari ini hanya soal memahami.

Lalu tanpa tendensi, akhirnya 18 hari hanyalah penggalan-penggalan hidup dalam suatu rentangan waktu. 18 hari adalah hari berangin yang Tuhan sisakan untuk menguatkan hati. 18 hari adalah siang yang terik dengan sepetak awan gelap yang menipu. 18 hari adalah pagi mendung menjelang hujan tak berkesudahan. 18 hari adalah malam-malam dingin berbintang. 18 hari adalah senja pertama tanpa teman. Dan 18 hari adalah mimpi, terbangun lalu melangkah kembali.


yang sedang saya pertahankan untuk tidak keluar...

Tears are words the heart can't express (unknown)

random little things of remembering you



When I open my eyes, there's sweet sunshine
With the fresh aroma of fruits all around
With a full cup of mocha latte, I sit on this small terrace
And when I think of you
There's a sweet melody I hear
It reminds me of your smile
And unconsciously, all the feelings treasured inside me throughout the day
Come back to me again

We haven't asked each other if this is possible
If we can love like this
But, but who cares, like magic
I can't hide this feeling like I'm about to fly

Oh, day by day, day by day, my heart
 I'll fill it with love, like your heart too
Like a soft cream, let's look upon each other
Please think only of the good things

Even if at times, some things
May hurt my heart
If I just think of those wonderful memories of you
I can be happy

(Day by Day)















...and when the journey is true
Each time we say "Goodnight"
We'll thank the little star that shines
The second from the right....